Pada kesempatan tersebut, Rektor IAIN Palangkaraya secara resmi melepas 13 mahasiswa/i kontingen IAIN Palangkaraya yang mengikuti ajang BUAF, beberapa diantaranya merupakan mahasiswa/i program Studi Pendidikan Agama Islam. BUAF ke-6 yang dilaksanakan di UIN Antasari Banjarmasin tersebut telah diikuti empat perguruan tinggi keagamaan Islam Negeri yang terdapat di pulau Kalimantan antaralain Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangkaraya, Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak.
Menurut informasi yang diberikan, sebanyak
102 makalah yang masuk, hanya terdapat 79 makalah yang diterima dan layak
dipresentasikan untuk sesi pararel.
IAIN Palangkaraya patut berbangga, pasalnya
IAIN Palangka Raya merupakan PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) dengan
peraih Juara pertama terbanyak, Selain itu, IAIN Palangka Raya juga memperoleh tiga peraih juara tiga sebagai the best individual presentation.
Cindy Fatimah, salah satu peraih juara pertama the best paper pada panel 5 dengan mengusung
tema “halal businness
and economic changes”sangat berbangga atas pencapaiannya dan telah berhasil menjadi juara satu the
best paper pada BUAF ke-6, dimana
seluruh mahasiswa/I PTKIN seluruh Kalimantan berkumpul dengan karya tulis
terbaiknya, tidak lupa ungkapan terima kasih dirinya untuk bimbingan para dosen
yang telah membantu dalam menyelesaikan karya tulisnya tersebut.
Hamdi peraih juara tiga the best paper pada panel 3 dengan tema “caring
relationship of islamic education after covid 19” di BUAF ke-6 di UIN
Antasari Banjarmasin, dirinya sangat senang dan tidak menyangka bisa menjadi salah satu
pemenang dalam BUAF ke-6 tersebut, pasalnya juga banyak peserta lain yang juga
sudah menampilkan yang terbaik ujarnya, namun ia sangat bersyukur mampu
berkontribusi untuk mengikuti kegiatan tersebut dan tentunya dapat membawa nama
baik IAIN Palangkaraya.
0 Komentar