About Me

Dosen PAI FTIK IAIN Palangka Raya Menjadi Pemateri Seminar Nasional: “Menghidupkan Khazanah Peradaban Islam: Manuskrip Kuno Al-Qur’an dan Kitab Maulid Nabi di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah”



Seminar nasional ini diselenggarakan oleh Pusat Kajian Al-Qur’an (PKQ) Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah yang bekerja sama dengan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Palangka Raya, dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Kalimantan Tengah, pada tanggal 12 Desember 2024 bertempat di gedung Asma’ul Husna IAIN Palangka Raya. Adapun peserta kegiatan ini terdiri dari pengurus LPTQ Kabupaten dan kota se-Kalimantan Tengah, Dosen IAIN Palangka Raya dan mahasiswa/i Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Palangka Raya.

Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan MTQH XXXII Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah yang berlangsung tanggal 8-13 Desember 2024 di Kota Palangka Raya. Adapun nasarumber yang berhadir pada seminar ini:

  1. Prof. Dr.H. Khairil Anwar M.Ag, (Peneliti LPTQ/ Dosen Pascasarjana IAIN Palangka Raya, Ketua Harian LPTQ Provinsi Kalteng sekaligus Ketua MUI Kalimantan Tengah)
  2. Dr. Ali Akbar, M.Hum, beliau adalah Peneliti Nasional Pusat Riset Khazanah Keagamaan dan Peradaban Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
  3. Dr. H. Akhmad Supriadi, M.S.I., (Peneliti PKQ/ Dosen FUAD sekaligus Ketua Pusat Kajian Al-Qur’an Kalimantan Tengah)
  4. Saiful Lutfi, M.Pd.I. (Peneliti lokal/ Dosen Pendidikan Agama Islam IAIN Palangka Raya)




Dalam kegiatan ini, pemateri pertama memaparkan tentang tradisi baca Yasin di Kerajaan Kotawaringin pada abad ke-19 berdasarkan naskah koleksi Astana Mangkubumi, di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Pemateri kedua mengungkapkan sejumlah koleksi manuskrip Al-Qur’an dan Kitab Maulid Nabi koleksi Astana Mangkubumi, Pangkalan Bun. Pemateri ketiga memaparkan aspek ulumul-Qur’an yang mencakup rasm, qiraat, dan tanda-tanda tajwid.

Pemateri keempat, Saiful Lutfi yang merupakan Dosen Pendidikan Agama Islam (PAI) di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Palangka Raya, menyampaikan tentang proses (behind the scenes) penelitian dan digitalisasi naskah yang dilakukan dalam dua tahap, yaitu pada tahun 2019 dan 2021, setelah pandemi Covid-19. “Mendigitalisasi naskah bukanlah tugas yang mudah, karena setiap halaman naskah harus difoto secara menyeluruh, bahkan halaman-halaman yang kosong pun diabadikan!” ungkap Saiful, yang menggunakan metode cerita dalam penyampaiannya sehingga disambut antusias oleh para peserta seminar. “Selain itu, memotret dan mengidentifikasi cap kertas juga memerlukan kesabaran dan ketelitian yang tinggi,” tambahnya.

Seminar ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan mengenai naskah dan meningkatkan kesadaran untuk melakukan kajian terhadap manuskrip Al-Qur’an serta khazanah naskah keagamaan lainnya yang merupakan warisan dari para alim ulama Nusantara di masa lalu.





1. 

1. 

1.      

2.      





Posting Komentar

0 Komentar