Seorang dosen bertugas tidak hanya mengajar, tapi juga mengabdi dan meneliti. Sebagai upaya melaksanakan satu dari Tri Darma Perguruan tinggi ini, tiga orang Dosen Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) melakukan penelitian. Asmail Azmy, M.Fil.I, Cecep Zakarias El Bilad, M.Ud., dan Surawan, M.S.I.  berkolaborasi dengan Muhammad Syabrina, M.Pd, dosen Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) meneliti tentang implementasi pendidikan karakter di sekolah.

Upaya peningkatan akademik ini pun dilakukan oleh sekelompok Dosen Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) yang melakukan penelitian kolaborasinya dengan Dosen Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Adalah, Asmail Azmy, M.Fil.I, Cecep Zakarias El Bilad, M.Ud., Surawan, M.S.I., selaku dosen Prodi PAI dan Muhammad Syabrina, M.Pd., selaku dosen Prodi PGMI.

Penelitian ini termasuk kluster riset interdisipliner pada program Penelitian, Publikasi Ilmiah, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LITAPDIMAS) tahun 2019. Program ini di bawah naungan Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama Republik Indonesia (DITJEN PENDIS KEMENAG RI).

Dimulai dari tahap proposal, penelitian ini sudah sampai tahap seminar antara pada 11 Agustus lalu. Penelitian harus sudah selesai dan dilaporkan pada Oktober yang akan datang.

penelitian yang diketua Asmail Azmy ini mengangkat judul “Komparasi terkait Implementasi Pendidikan Karakter di Madrasah dan Sekolah Islam di Kalimantan Tengah.” Penelitian ini membandingkan implementasi pendidikan karakter antara di madrasah dan di sekolah-sekolah Islam Terpadu. Meskipun sama-sama berbasis Islam, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah hingga Madrasah Aliyah berada di bawah naungan Kementerian Agama RI, sedangkan SD-IT, SMP-IT dan SMA-IT di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Subjek penelitian dari madrasah antara lain  MIN 1 Kota Palangkaraya, MTsN Kota Palangkaraya dan MAN Kapuas. Sedangkan dari Sekolah Islam Terpadu  antara lain SD-IT Al-Ghazali, SMP-IT Al-Ghazali dan SMA-IT Hasanka.
“Harapannya, penelitian ini mampu memberikan manfaat keluaran yang bernilai bagi pihak sekolah maupun institusi,” ungkap Asmail.
“Semoga penelitian kolaborasi seperti ini juga tak terhenti sampai disini. Tapi terus berlanjut agar mampu memberikan manfaat kepada lebih banyak pihak.” (Yua)