Sumber: Sinergi Foundation |
Menjamurnya beragam sosial media pada saat ini menimbulkan banyaknya oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang seringkali menyebarkan berita manipulatif.
Informasi yang tidak jelas dan termuat dalam beberapa situs bodong tak terpercaya kerap kali laris saja untuk dibaca dan mendapat banyak perhatian di kalangan masyarakat.
Pengoperasian situs yang sangat mudah oleh berbagai kalangan dimanfaatkan dengan tidak bijak sampai menghadirkan kepercayaan bagi pembacanya. Tak tanggung-tanggung seringkali terdengar banyaknya kasus kriminalitas yang terjadi akibat berita yang tidak jelas sumbernya.
Sumber: Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia |
Dewasa ini, berita palsu disebut dengan hoax. Mengutip dari berbagai sumber Asal kata hoax diyakini ada sejak ratusan tahun sebelumnya, yakni 'hocus' dari mantra 'hocus pocus', frasa yang kerap disebut oleh pesulap, serupa 'sim salabim'.
Tujuan dari hoax sendiri tidak lain hanyalah untuk menimbulkan lelucon, perilaku iseng yang akhirnya membentuk opini publik terhadap suatu hal. Maka dari itu perlu adanya usaha-usaha nyata dan kesadaran untuk terhidar dari hoax.
Pertama, pilih situs terpercaya saat membaca berita atau lihatlah domain yang tertera pada laman website yang dikunjungi. Kedua, bacalah dari berbagai sumber apabila mendapatkan pesan-pesan berisi informasi terusan dari sosial media. Ketiga, cermati gambar yang termuat dalam berita. Keempat, amati judul dari berita. Karena berita hoax berciri khas memiliki judul provokatif, ujaran kebencian dan unsur-unsur negatif lainnya.
3 Komentar
Mantap👍👍👍
BalasHapusMantap
BalasHapusMantap
BalasHapus