Yudisium Sarjana XIV Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Palangka Raya yang diselenggarakan pada Senin (29/11) , berlokasi di Ballroom Aquarius Boutique Hotel, diikuti oleh 152 peserta yudisiawan/yudisiawati dari 8 progam studi, terdiri dari 37 peserta dari Prodi Pendidikan Agama Islam, 15 peserta Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 11 peserta Prodi Pendidikan Anak Usia Dini, 9 peserta Prodi Manajemen Pendidikan Islam, 39 peserta Prodi Tadris Bahasa Inggris, 8 peserta Pendidikan Bahasa Arab, 18 peserta Prodi Tadris Fisika dan 15 peserta Prodi Tadris Biologi.

Kegiatan ini dipimpin oleh Dekan FTIK, Dr. Hj. Rodhatul Jennah, M. Pd beserta jajarannya, dihadiri oleh ketua jurusan masing-masing fakultas, Ketua Senat, Dr. H. Mazrur, M.Pd., Direktur Pascasarjana Dr. H. Normuslim, M.Ag., kepala UPT. Perpustakaan, Usman, S.Ag., S.S., M.H.I., Kepala UPT. TIPD Muhammad Nuruddin Utomo, S.Kom serta pimpinan fakultas dan dosen FTIK.

Prosesi yudisum berlangsung khidmat dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Mengutip laman  FTIK IAIN Palangka Raya, Dekan FTIK mengungkap rasa syukur dan berharap seluruh Alumi FTIK senantiasa kreatif dan inovatif, serta berhasil dalam dunia kerja kelak.

Kabar membanggakan datang dari dua Mahasiswa Prodi PAI sebagai lulusan tercepat, yaitu Sayid Ahmad Ramadhan (Angkatan 2018) dengan masa studi 3 Tahun 2 Bulan 23 Hari dan Ahmad Naparin (Angkatan 2018) dengan masa studi 3 Tahun 4 Bulan 6 Hari.

Sumber: FTIK IAIN Palangka Raya

Motivasi utama bagi Sayid maupun Naparin untuk menyelesaikan studi adalah orang tua."Alhamdulillah, keinginan lulus cepat bisa diraih dan membahagiakan kedua orang tua saya. Apabila ada peluang ke depan maka manfaatkan. Manfaatkan peluang pertama agar tidak tertinggal." Ungkap Sayid

Naparin sendiri mengungkapkan, orang tua dan lingkungan merupakan faktor terbesar yang mempengaruhinya untuk lulus cepat. "Dibalik fasilitas, kebutuhan, dan lainnya, ada pundak orang tua yang menopang saya untuk merasakan itu semua."

Keduanya juga membagikan tips dan cara bagi para adik tingkat yang masih berjuang dalam dunia perkuliahan yaitu, luruskan niat, tetapkan target, dan imbangi dengan ikhtiar dan doa serta pusatkan perhatian pada tugas akhir dengan serius.

Sumber: FTIK IAIN Palangka Raya

"Banyak momen yang telah terlewati dan menjadi kenangan bagi saya, khususnya antara mahasiswa sesama prodi. Doakan apa yang anda kerjakan, kerjakan apa yang anda doakan." Kata Naparin membagikan kesan dan pesannya.

Sayid dan Naparin mengingatkan perlunya menumbuhkan rasa semangat selama berkuliah, jangan berkecil hati dengan kondisi pandemi yang ada. Walaupun melangsungkan perkuliahan secara daring, tetap ingat motivasi awal kita memasuki dunia perkuliahan. 

"Intinya jangan terlena dengan yang dimiliki, ingat perjuangan orang tua selama masa perkuliahan kita. Jerih payah, biaya serta kasih sayang orang tua yang mengantarkan sampai saat ini." Ujar Sayid. (End)