About Me

Empat Mahasiswa Prodi PAI Meraih Prestasi Gemilang di MTQH Ke-54 Kotawaringin Barat


Pangkalan Bun, 20-24 Agustus 2024Mahasiswa Program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) berhasil menorehkan prestasi membanggakan di ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) ke-54 tingkat Kabupaten Kotawaringin Barat tahun 2024, yang diselenggarakan di Kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Barat. Terdapat empat mahasiswa PAI yang berhasil meraih juara pada lomba yang diadakan dari tanggal 20 sampai 24 Agustus ini. Lomba yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an Kotawaringin Barat (LPTQ KOBAR) ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kecamatan yang ada di Kotawaringin Barat.

1. Elvira Adya Putri - Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Al-Qur'an Golongan KTIA Putri

Elvira, mahasiswi angkatan 2022, meraih juara 1 dalam cabang lomba karya tulis ilmiah Al-Qur'an. Di balik prestasinya, Elvira awalnya merasa ragu untuk ikut lomba tersebut. Namun, ia memutuskan untuk mencoba dan menganggapnya sebagai kesempatan berharga, "Jangan bilang tidak bisa sebelum mencoba," ungkapnya. Persiapannya yang dilakukan secara mendadak selama seminggu sebelum lomba ternyata membuahkan hasil manis.

Elvira mengungkapkan bahwa ketertarikan awalnya pada cabang ini berawal dari tawaran gurunya, meski sebelumnya ia tidak memiliki pengalaman dalam lomba karya tulis ilmiah. Keputusannya untuk ikut didorong oleh rasa ingin tahu dan keinginannya untuk mencoba hal baru yang positif. Meskipun persiapan dilakukan secara mendadak, Elvira berhasil me-manage waktu antara agenda di asrama dan pelatihan khusus yang dilakukannya secara online dan offline.

Pengalaman yang paling berkesan bagi Elvira adalah berhasil meraih juara pertama pada lomba pertamanya ini, yang di luar ekspektasinya. Elvira merasa senang dan bersyukur, karena hasil tersebut merupakan pencapaian yang sangat memuaskan setelah berlatih dengan tekun. Dukungan dari keluarga dan pembina juga menjadi faktor penting dalam persiapannya.

Selama lomba, Elvira menghadapi tantangan mengatur waktu antara kegiatan asrama dan persiapan lomba. Namun, ia berhasil mengatasinya dengan baik. Prestasi ini memiliki makna pribadi yang mendalam bagi Elvira, karena menunjukkan bahwa mencoba sesuatu yang baru dapat menghasilkan hasil yang memuaskan, serta memberikan kontribusi positif bagi Program Studi PAI dengan membuktikan bahwa mahasiswa PAI dapat berprestasi di berbagai bidang.

Elvira berencana untuk mengikuti lomba serupa di masa depan, dengan harapan dapat meningkatkan hasil dan terus berusaha meskipun tantangannya mungkin berbeda. Ia juga mendorong teman-teman dan generasi muda lainnya untuk tidak takut mencoba hal baru dan memanfaatkan setiap kesempatan yang ada.

Inspirasi utama Elvira dalam mengikuti lomba ini adalah keinginannya untuk membanggakan kedua orang tuanya dan memberikan yang terbaik bagi dirinya sendiri. Prestasi ini merupakan bukti bahwa dengan usaha dan doa, segala sesuatu mungkin dicapai.

 2. Lijar Pastilah - Juara 2 Lomba Kaligrafi Naskah Putra

Mengandalkan keindahan tulisan kaligrafi, Lijar yang juga mahasiswa angkatan 2022, sukses meraih juara 2 dalam cabang kaligrafi naskah putra. Dengan latihan rutin dan dukungan dari teman serta keluarga, Lijar mengungkapkan, "Setiap orang bisa berprestasi jika mau berusaha." Harapan untuk meraih juara 1 di masa depan tetap menjadi motivasi baginya. Lomba ini diikuti oleh 48 peserta dari berbagai cabang kaligrafi, termasuk naskah, hiasan mushaf, dekorasi, dan kontemporer, dengan masing-masing cabang diikuti oleh 6 peserta putra dan 6 peserta putri.

Lijar mengungkapkan bahwa ketertarikan awalnya pada kaligrafi berasal dari kecintaannya terhadap keindahan tulisan kaligrafi yang juga didorong oleh pengalaman belajar kaligrafi sebelumnya. Dalam persiapan untuk lomba, Lijar melakukan latihan khusus selama 3-4 jam setiap harinya, fokus pada penguatan kaidah dan desain.

Selama lomba, Lijar menghadapi tantangan berat dari juara bertahan tahun 2020. Meskipun demikian, ia merasa terinspirasi dan termotivasi untuk berlatih lebih keras. Pengalaman paling berkesan baginya adalah bertemu dengan banyak teman baru dan memperoleh wawasan baru dalam dunia per-MTQ-an.

Meskipun awalnya ia berharap hanya meraih juara ketiga karena beberapa kesalahan dalam penulisan, Lijar merasa terkejut dan bersyukur atas pencapaiannya sebagai juara kedua. Prestasi ini memberinya motivasi untuk lebih baik di masa depan dan berharap dapat mewakili MTQ di tingkat provinsi di tahun-tahun mendatang.

ijar berencana untuk terus berfokus pada cabang kaligrafi yang sama hingga mencapai tingkat kematangan yang lebih tinggi dan belum memutuskan apakah akan mencoba cabang lain di masa depan. Dukungan dari keluarga, teman, dan institusi juga sangat membantu dalam proses persiapan dan pelaksanaan lomba.

Ia juga menyampaikan pesan kepada teman-teman di prodi PAI dan generasi muda lainnya tentang pentingnya mengikuti lomba untuk meraih prestasi, mengingat bahwa setiap individu memiliki potensi untuk berprestasi. Lijar juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada para guru dari Pondok Kaligrafi ZLK di Bogor yang telah menjadi sumber inspirasinya.

3. Khoirulloh Luthfi Muhammad - Juara 2 Cabang Kaligrafi Hiasan Mushaf Putra

Khoirulloh, mahasiswa angkatan 2023, juga menorehkan prestasi di cabang kaligrafi hiasan mushaf, meraih juara 2. Keahlian dalam kaligrafi menjadi alasan terbesarnya untuk berpartisipasi. Lomba ini me mberikan kesempatan baginya untuk menyalurkan bakatnya dan mengasah keterampilan sambil bertemu dengan peserta lain serta melihat karya-karya terbaik sebagai referensi untuk masa depan. "Pelepasan bakat dan melihat karya terbaik dari peserta lain menjadi pengalaman berharga," kata Khoirulloh.

Selama persiapan, Khoirulloh tidak mengalami kesulitan berarti karena persiapan telah dilakukan sebelumnya. Namun, ada tantangan kecil saat menyusun ayat yang akan dilombakan, karena ayat tersebut baru diumumkan sehari sebelum lomba.

Mendapatkan juara dalam lomba ini memberikan dorongan besar bagi Khoirulloh untuk terus meningkatkan kemampuan dan merasa bahwa usaha latihannya tidak sia-sia. Penyelenggara lomba, LPTQ Kotawaringin Barat, telah mengatur acara dengan baik, dan Khoirulloh merasa ini adalah kesempatan berharga baginya.

Pesan yang disampaikannya adalah bahwa meskipun banyak yang harus dipelajari, pencapaian ini merupakan langkah awal yang baik. Ia bertekad untuk terus berkembang dan memanfaatkan setiap kesempatan untuk meningkatkan kualitas dirinya.

4. Aysah - Juara 3 Cabang Qira'at Al-Qur'an Golongan Mujawwad Remaja Putri


Aysah, mahasiswi angkatan 2024, berhasil meraih juara 3 dalam cabang qira'at Al-Qur'an. Lomba ini dilaksanakan pada hari Kamis, 22 Agustus 2024, di Stadion Sampuraga, Pangkalan Bun. Ini menjadi pengalaman pertamanya mengikuti lomba qira'at.

Aysah mengungkapkan ketertarikan awalnya pada lomba ini karena keinginannya untuk memperdalam cara membaca Al-Qur’an melalui pelajaran imam-imam dalam qiraat tersebut. Meskipun ini adalah pertama kalinya ia mengikuti cabang Qiraat Mujawwad setelah sebelumnya hanya mengikuti cabang Tilawah, ia merasa sangat senang dan bersyukur atas pencapaiannya. "Alhamdulillah, sangat bersyukur," ucapnya. Selama persiapan, ia menghadapi beberapa kesulitan, namun dukungan dari ibunya yang selalu mendampinginya selama karir MTQ-nya sangat membantu.

Aysah merasa sangat senang mendapatkan pengalaman baru dan terkesan dengan hiburan di malam penutupan dari Ka Alma Esbeye. Pesan yang disampaikannya adalah semoga MTQH di Kotawaringin Barat di masa depan bisa lebih sukses dan maju.


Pesan Moral dari Para Juara

Para juara memberikan pesan kepada teman-teman sejawatnya untuk tidak takut mencoba hal baru dan terus mengembangkan potensi diri. Mereka juga menekankan pentingnya dukungan dari lingkungan sekitar dalam meraih prestasi. Elvira berpesan agar teman-temannya tidak takut mencoba hal baru dan selalu memanfaatkan setiap kesempatan yang ada. “Carilah pengalaman sebanyak-banyaknya selagi muda,” ujarnya.

Senada dengan Elvira, Lijar juga mengajak teman-temannya untuk terus berprestasi. “Apa salahnya kita mengukir prestasi? Semua orang pasti bisa meraih prestasi,” tegasnya.

 

Dengan berbagai prestasi yang diraih, mahasiswa PAI diharapkan terus termotivasi untuk mengikuti lomba-lomba berikutnya dan berkontribusi positif dalam meningkatkan reputasi program studi serta institut. 

Posting Komentar

0 Komentar